Hadir di tahun Ehe windu Kuntara 1959 Saka Jawa, Suro tahun ini memang agak istimewa, dunia sedang heboh dengan perang di Timur tengah, baik antara Rusia dan Ukraina maupun antara Israel dan Palestina yang segera melebar ke Iran, Qatar serta Irak dan entah negara yang mana lagi.... prediksinya secara umum adalah meletusnya Perang Dunia ke III entah jadi apa tidak tinggal tunggu saja berita berikutnya. Belum lagi konflik-konflik lain yang muncul tanpa diduga, seperti konlik antara India dengan Pakistan, Thailand dengan Kamboja dan lainnya.
Dalam negeri sendiri tak kalah heboh, walaupun Pemilu di semua level udah selesai dan tuntas dengan pelantikan Presiden dan Wakilnya, namun luka-luka kecewa di hati para golongan yang kalah sampai detik inipun belum sembuh, dan ini terbukti dengan dimunculkannya isu-isu pemakzulan Gibran, ijazah palsu maupun skripsi palsu dan lain sebagainya yang tak kunjung reda apalagi selesai.
Selain hebohnya kondisi yang disebabkan oleh ulah manusia sendiri, ternyata alam pun tak henti-henti memberikan bencananya dimana-mana sehingga semakin menambah penderitaan bagi kehidupan. Cuaca ekstreem, gempa bumi, tanah longsor, banjir, rob, tsunami, angin topan, tanah bergerak, gunung meletus dan masih banyak lagi macam bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja di bumi ini. Dunia sedang tidak baik-baik saja.......
Di kehidupan sosial pun tak kalah heboh... kembali munculnya Covid-19 yang bulan Juni ini sudah merambah Jogya, terjadinya resesi ekonomi global ditandai dengan terjadinya badai PHK di banyak perusahaan, banyak mall bangkrut, beberapa bank memilih tutup, menurunnya daya beli masyarakat karena harga barang-barang merangkak naik. Semua itu semakin mengkuatirkan...
Mengamati semua yang terjadi, sebagai seorang warga penghayat kepercayaan yang begitu tinggi keyakinannya terhadap Tuhan dengan ke Maha Kuasa-anNya, maka sikap yang akan muncul adalah seperti tersirat dalam tembang di bawah ini......
DHANDHANGGULA SURA 1959 (Hambukani Pranatan Trus Nyawiji)
Hangleliling jumedhuling warsi
Sewu sangang atus seket sanga
Kang bakal tumeka kiye
Sajak kebak bebendhu
Kang tumiba ing bumi neki
Sawernaning prahara
Luber cacahipun
Krodha ing sawayah-wayah
Tan milah panggonan tlatah miwah janmi
Nuliya padha waspada
Pratandhane jaman kang gumanti
Winiwitan reresik ing raga
Dhimen suci kahanane
Marna kukum kang baku
Salah seleh akeh dumadi
Serik kadenangan
Juti sirna sampun
Kahananing alam Donya
Bosak-basik rinusak karsaning Widhi
Sigra nyuwun ngapura
Siji Sura ing warsi puniki
Hambukani pranatan sarwa anyar
Kanggo lelakon ing tembe
Nulya padha sumuyut
Sujud mnembah pasrah ing Gusti
Kang masesa jagad
Miwah isinipun
Cumadhong ing Tuntunan-Nya
Mujudken manunggaling kawula Gusti
Rahayu wusananya