Baru saja kita bersama menyaksikan sekaligus mengikuti gelaran Pemilu 2024 yang secara tuntas telah dinyatakan selesai pada hari Senin tanggal 22 April 2024, ditandai dengan selesainya seluruh rangkaian sidang di Mahkamah Konstitusi yang menghasilkan keputusan final dan bersifat mengikat yaitu ditolaknya seluruh gugatan dari pihak penggugat yang berasal dari kubu 01 dan 03 dan ini berarti bahwa pemenang Pemilu 2024 di Indonesia untuk Pilpres adalah pasangan 02 yaitu Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Selamat untuk keduanya !!
Walaupun pelantikan mereka berdua baru nanti bulan Oktober, namun jelas kita rakyat Indonesia akan mengalami era baru, yaitu era kepemimpinan baru dari mulai presiden dan wakil presiden, para menteri, para anggota DPR/DPRD yang akan dilanjutkan dengan pergantian para kepala daerah di seluruh negeri. Bisa saja pergantian kepemimpinan akan menimbulkan banyak pergantian kebijakan, artinya bahwa berbagai peraturan pun akan mengalami perubahan. Walaupun semua macam perubahan itu nantinya dimaksudkan untuk menuju ke hal yang lebih baik, namun pasti juga akan menimbulkan dampak-dampak negatif dipihak lain, dan itu hal yang wajar terjadi.
Bagi para warga penghayat kepercayaan yang benar-benar telah mapan kepenghayatannya tentunya memandang hal semacam di atas sebagai hal yang biasa saja, sebab kata-kata " Ora kagetan, ora gumunan" telah menjadi karakter dalam perilaku sehari-hari. Namun apakah berarti dengan sikap begitu akan menjadikan warga penghayat menjadi "cuek", akan tidak peduli terhadap segala sesuatu yang terjadi...?? Tentu saja bukan begitu !! Dengan pendalaman spiritualnya para penghayat tentunya menjadi sangat peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini bahkan terkadang dengan sesuatu yang belum terjadi pun getaran frekuensinya sudah tertangkap oleh indera spiritualnya. Sehingga bagi yang tekun dalam menjalani laku tentunya akan mudah/segera menerima sinyal-sinyal petunjuk Tuhan YME untuk melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap hal-hal yang akan terjadi kemudian sehingga tidak menimbulkan kerugian.
Kondisi dunia saat ini sepertinya sedang tidak baik-baik saja, di tengah resesi global yang belum mulai membaik, wilayah Timur Tengah makin membara yang bisa saja membuahkan Perang Dunia ke 3 sebagai petaka yang bisa menghancurkan bumi ini. Dampak penyebaran Covid-19 yang belum seluruhnya tuntas, rupanya bidang medis masih harus bekerja keras demi menghadapi merebaknya beberapa penyakit latent yang terjadi di hampir semua daerah,
Sebagai seorang penghayat yang telah banyak mengalami pahit getirnya perjuangan dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya bangsa baik secara kesukuan maupun secara nasional tanpa harus berkonfrontasi dengan budaya asing yang sebagian justru dipaksakan oleh sebagian bangsa kita sendiri, maka dengan melihat semua perkembangan secara simultan dengan tetap menatap ke depan, penulis tetap yakin dan optimis bahwa dengan berkolaborasi dengan segenap pihak secara cinta kasih, kami bangsa Indonesia akan mampu menggapai segala apa yang telah dicita-citakan sejak jamannya para founding fathers mewujudkan kemerdekaan bangsa ini secara lahir maupun batin, bahkan nantinya bangsa ini juga mampu menjadi mercu suar dunia dengan ikut menciptakan Hayuning Bawana.